2. Kemudian tentukan titik potong dari kedua grafik tersebut.
3. Titik potong tersebutlah yang kemudian menjadi penyelesaian dari SPLDV.
Mari langsung saja kita praktekkan cara tersebut untuk menyelesaikan
soal berikut ini:
Contoh Soal 1:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y = 5 dan x – y = 1, untuk x, y ∈ R dengan menggunakan metode grafik.
Penyelesaian:
Tentukan terlebih dahulu titik potong dari gais-garis pada sistem
persamaan dengan sumbu-sumbu koordinat seperti berikut ini: x + y = 5
x
|
0
|
5
|
y
|
5
|
0
|
(x, y)
|
(0, 5)
|
(5, 0)
|
x - y = 1
x
|
0
|
1
|
y
|
-1
|
0
|
(x, y)
|
(0, -1)
|
(1, 0)
|
Berdasarkan hasil di ats, kita bisa menggambarkan grafiknya seperti
berikut ini:
Koordinat titik potong kedua grafik tersebut adalah (3, 2). Dengan demikian,
himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x
+ y = 5 dan x – y = 1, untuk x, y ∈ R adalah {(3, 2)}.
Contoh Soal 2:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y
= 3 dan 2x + 2y = 10 untuk x, y ∈ R dengan metode grafik.
Penyelesaian:
Kita tentukan titik potong garis-garis pada sistem persamaan
dengan sumbu-sumbu koordinat.
x + y = 3
x
|
0
|
3
|
y
|
3
|
0
|
(x, y)
|
(0, 3)
|
(3, 0)
|
2x + 2y = 10
x
|
0
|
5
|
y
|
5
|
0
|
(x, y)
|
(0, 5)
|
(5, 0)
|
Lalu gambarkan ke dalam diagram cartesius:
Dari gambar diagram diatas tampak bahwa kedua garis tidak saling
berpotongan artinya grafik tersebut tidak memiliki titik potong. Dapat disimpulkan
bahwa persamaan tersebut tidak memiliki himpunan penyelesaian.
Demikianlah penjelasan mengenai Cara
Menyelesaikan Soal SPLDV Dengan Metode Grafik.